f ' MISTERQU GELAR “SHOOTING” BAGI SISWA-SISWINYA ~ Inspirasi Pendidikan

Jumat, 18 Juli 2025

MISTERQU GELAR “SHOOTING” BAGI SISWA-SISWINYA

 

inspirasipendidikan.com_ MisterQu begitu masyarakat Ponorogo mengenalnya. Sebuah nama lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Qurrota A’yun Ponorogo. Misterqu sejatinya adalah Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz dan Enterpreneur. Sesuai dengan Visinya yaitu membentuk generasi Qur’ani dan Enterpreneur, maka berbagai keterampilan pendukung lainnya juga diberikan kepada para siswa-siswinya. Salah satunya adalah pelatihan menulis yang disesuaikan dengan level kemampuan literasi anak usia pendidikan dasar. Shooting adalah akronim dari Short story training. Sebuah pelatihan menulis cerita pendek bagi siswa-siswi kelas 5 dan 6 MisterQu. Bagi sebagian besar orang mungkin mengira akan sulit untuk mengajarkan keterampilan menulis cerita pendek, tetapi tidak bagi para siswa dan siswi di sekolah ini, karena setiap tahun buku-buku karya peserta didik berhasil diterbitkan. Misalnya, buku Kumpulan Cerpen “Kami yang Tak Pernah Biasa’ karya siswa-siswi kelas 6 tahun 2025. Kemampuan Literasi inilah yang ingin terus dibangkitkan oleh Kepala MI Tahfidz dan Enterpreneur Qurrota A’yun, Lia Anies Winianti, M.Pd. Bersama jajarannya Kepala Madrasah berhasil memajukan lembaga yang dipimpinnya hingga mendapatkan peringkat akreditasi “UNGGUL”.

Kegiatan Shooting / Short Story Training yang digelar kali ini bertepatan dengan agenda Matsama (Masa Ta’aruf Santri Madrasah), tanggal 17 Juli 2025. Dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai selesai di Aula Lantai 2 MisterQu. Trainer kegiatan shooting adalah Ibu Afrilia Eka Prasetyawati, M.Pd, seorang penulis sekaligus Manager di Penerbit CV. Pustaka El Queena. Dipilihnya Ibu Afrilia sebagai Trainer ini karena pengalamannya di bidang menulis, dan keberhasilannya membimbing putri-putrinya yang sejak sekolah dasar sudah berhasil menerbitkan beberapa buku karya sendiri. Selain itu juga faktor kompetensi akademik yang dimiliki, karena yang bersangkutan adalah seorang guru, magister pendidikan dan sastra Bahasa Indonesia.

Tidak mengherankan jika acara pelatihan ini menyenangkan karena penyampaian yang mudah dipahami, mulai dari dasar, dan penuh ketelatenan dalam membimbing. Keberanian peserta didik untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari trainer menunjukkan kegiatan berlangsung dua arah. Anak-anak merasa nyaman sehingga tidak terasa lebih dari 2 jam berlalu dengan cepat. Dalam kesempatan itu, Ibu Afrilia menjelaskan pengertian Cerpen, ciri-ciri cerpen, langkah mudah untuk menulis cerpen bagi anak usia pendidikan dasar, dan meminta anak-anak menulis dalam beberapa paragraf serta menceritakan kembali apa yang ditulisnya secara lisan. Dengan demikian, selain menulis, secara tidak langsung peserta didik juga dilatih berani untuk mengasah keterampilan public speakingnya.

Sebagai apresiasi dari Ibu Afrilia, beberapa siswa yang berani bertanya, menulis dengan hasil yang bagus, dan berani tampil menceritakan kembali cerpennya secara lisan, diberikan hadiah cendera mata dari penerbit CV. Pustaka El Queena dan beberapa buku cerpen yang telah diterbitkan.

Ustadzah Dyah, yang mendampingi kegiatan tersebut, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada narasumber yang memberikan bekal menulis kepada peserta didiknya. Tentu saja untuk hasil yang sangat bagus memerlukan waktu panjang, sehingga dirinya berharap bahwa kegiatan semacam ini bisa secara konsisten dilaksanakan demi membekali keterampilan menulis anak-anak didiknya.

Pada akhir acara pelatihan menulis cerpen ini, Ibu Afrilia sebagai seorang trainer professional memberikan motivasi mengapa menulis itu penting. Menurutnya menulis adalah mengukir peradaban di masa kini dan di masa depan. “Dengan membaca kita mengenal dunia, dan dengan menulis kita dikenal dunia.” Tegasnya. “Imam Al Ghazali pernah mengatakan bahwa jika kamu bukan anak seorang raja, bukan anak seorang ulama, maka menulislah. Karena orang lain akan mengenal kamu dari bentangan pikiran-pikiran yang kamu tuangkan dalam tulisan. Tidak perlu menunda, mulailah menulis. Dan jadilah generasi yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, lingkungan sekitar kamu dan membanggakan bangsamu melalui karya-karya hebatmu.” Imbuhnya.

Selanjutnyan Kegiatan ditutup dengan doa dan foto bersama dengan peserta didik dan para ustadz ustadzah Misterqu yang hadir di Aula tersebut. Salam Literasi! (Humas,18/7/2025)

0 comments:

Posting Komentar